Cara Membuat Daftar Pustaka: Panduan Lengkap dan Praktis

Belajar cara membuat daftar pustaka yang benar dan tepat dengan panduan lengkap dan praktis.
cara membuat daftar pustaka

Daftar pustaka merupakan komponen penting dalam sebuah tulisan ilmiah. Melalui daftar pustaka, pembaca dapat mengetahui referensi yang digunakan penulis dalam menyusun tulisannya. Selain itu, daftar pustaka juga berfungsi sebagai alat bukti bahwa tulisan yang disusun memiliki dasar yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan. Bagi Anda yang baru mengenal dunia penulisan ilmiah, berikut ini adalah panduan lengkap dan praktis tentang cara membuat daftar pustaka.

1. Pahami Jenis-jenis Daftar Pustaka

Sebelum mempelajari cara membuat daftar pustaka, penting untuk memahami jenis-jenis daftar pustaka yang biasa digunakan dalam penulisan ilmiah. Ada dua jenis daftar pustaka yang umum digunakan, yaitu daftar pustaka berdasarkan urutan penulisan dan daftar pustaka berdasarkan urutan abjad.

a. Daftar Pustaka Berdasarkan Urutan Penulisan

Pada jenis daftar pustaka ini, referensi disusun berdasarkan urutan penulisan dalam tulisan. Referensi pertama yang digunakan akan menjadi nomor satu dalam daftar pustaka, referensi kedua akan menjadi nomor dua, dan seterusnya. Biasanya, jenis daftar pustaka ini digunakan dalam penulisan ilmiah yang bersifat kronologis atau berurutan.

b. Daftar Pustaka Berdasarkan Urutan Abjad

Pada jenis daftar pustaka ini, referensi disusun berdasarkan urutan abjad. Referensi yang diawali dengan huruf A akan menjadi nomor satu dalam daftar pustaka, referensi yang diawali dengan huruf B akan menjadi nomor dua, dan seterusnya. Jenis daftar pustaka ini umumnya digunakan dalam penulisan ilmiah yang tidak memiliki urutan kronologis yang jelas.

2. Tentukan Gaya Penulisan yang Digunakan

Setiap bidang ilmu memiliki gaya penulisan yang berbeda-beda dalam menyusun daftar pustaka. Gaya penulisan daftar pustaka yang umum digunakan antara lain American Psychological Association (APA), Modern Language Association (MLA), dan Chicago Manual of Style (CMS). 

Namun sebelum itu, aku akan memberikan informasi tentang cara penulisan daftar pustaka 2 orang, 3 orang ataupun lebih.

Tata Cara Penulisan Nama dalam Daftar Pustaka

Secara umum, berikut merupakan tata cara penulisan nama didalam daftar pustaka:

  • Nama depan atau nama pertama bisa ditulis dengan lengkap atau inisial.
  • Nama tengah ditulis dengan inisial namun terkadang ada juga yang menulis dengan lengkap.
  • Nama belakang atau nama keluarga harus ditulis lengkap.

Secara detail, terdapat beberapa cara yang harus kamu ketahui dalam penulisan nama pada daftar pustaka ketika jumlah penulis lebih dari 1 orang atau banyak.

Penulisan Nama Daftar Pustaka  1 Orang

Nama: Dina Andriany

Andriany, Dina

Penulis Nama Daftar Pustaka 2 orang

Nama: Naulia Fadilah dan Dina Andriany

Fadilah, Naulia dan Dina Andriany

Penulis Nama Daftar Pustaka 3 orang

Nama: Sri Haryanti Wonga, Dina Andriany, dan Naulia Fadilah

Wonga, Sri H., Dina Andriany, dan Naulia Fadilah.

Penulis Nama Daftar Pustaka Lebih dari 3 orang

Nama: Sri Haryanti Wonga, Dina Andriany, Naulia Fadilah, dan Putu Ayu

Wonga, Sri H. dkk.

a. Gaya Penulisan APA

Gaya penulisan American Psychological Association (APA) umumnya digunakan dalam bidang ilmu sosial, psikologi, dan pendidikan. Pada gaya penulisan ini, daftar pustaka disusun berdasarkan urutan abjad dengan format yang konsisten untuk setiap jenis referensi.

Format penulisan daftar pustaka dalam gaya APA:

Nama Belakang, Nama Depan. (Tahun). Judul. Kota Penerbit: Nama Penerbit.

Contoh:

Saija, R. (2019). Buku Ajar Hukum Perdata Internasional. Yogyakarta: Deepublish.

b. Gaya Penulisan MLA

Gaya penulisan Modern Language Association (MLA) umumnya digunakan dalam bidang Humanities dan bahasa Inggris. Gaya penulisan daftar pustaka MLA dirancang dengan sederhana sehingga berfungsi untuk mempermudah penulis dalam pengkutipan.

Format penulisan daftar pustaka dalam gaya MLA:

Nama Belakang, Nama Depan. “Judul” Nama Jurnal Volume.Nomor (Tahun): Halaman.

Contoh:

Laing, Jennifer, and Warwick Frost. "How Green Was My Festival: Exploring Challenges and Opportunities Associated With Staging Green Events." International Journal of Hospitality Management 29.2 (2010): 261-7.

Matarrita-Cascante, David. "Beyond Growth: Reaching Tourism-Led Development." Annals of Tourism Research 37.4 (2010): 1141-63.

c. Gaya Penulisan CMS

Gaya penulisan Chicago Manual of Style (CMS) umumnya digunakan dalam bidang jurnal sejarah dan ilmu sosial. Gaya penulisan daftar pustaka CMS dianggap sebagai salah satu gaya penulisan yang dihormati dan banyak digunakan di Amerika.

Format penulisan daftar pustaka dalam gaya CMS:

Nama Belakang, Nama Depan. Judul Buku. Tempat Terbit: Nama Penerbit, Tahun Terbit.

Contoh:

Rifai, Mien A. Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan dan Penerbitan: Karya-Ilmiah-Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2005.

Watson, Lyall. Elephantoms: Tracking the Elephant. Johannesburg: Penguin, 2003.

3. Kumpulkan dan Evaluasi Referensi

Langkah selanjutnya dalam cara membuat daftar pustaka adalah mengumpulkan dan mengevaluasi referensi yang akan digunakan dalam tulisan. Ada beberapa sumber referensi yang dapat Anda gunakan, antara lain buku, jurnal ilmiah, majalah, koran, dan sumber elektronik seperti situs web atau artikel online. Pastikan referensi yang Anda gunakan adalah sumber yang terpercaya dan relevan dengan topik tulisan Anda.

Setelah mengumpulkan referensi, evaluasi setiap referensi untuk menentukan apakah referensi tersebut relevan dan memiliki kualitas yang baik. Bacalah abstrak atau ringkasan referensi tersebut untuk memahami konten yang akan Anda gunakan. Hindari menggunakan referensi yang tidak terpercaya atau tidak relevan dengan topik tulisan Anda.

4. Susun Daftar Pustaka dengan Rapi

Setelah referensi yang akan digunakan telah terkumpul dan dievaluasi, langkah selanjutnya adalah menyusun daftar pustaka dengan rapi. Pastikan daftar pustaka Anda terorganisir dengan baik agar pembaca dapat dengan mudah menemukan referensi yang Anda gunakan. Gunakan gaya penulisan yang telah Anda tentukan sebelumnya dan ikuti format yang telah ditetapkan.

Pada daftar pustaka berdasarkan urutan penulisan, tuliskan referensi sesuai dengan urutan penulisan dalam tulisan. Jika referensi pertama digunakan pada bagian awal tulisan, maka tuliskan referensi tersebut sebagai nomor satu dalam daftar pustaka. Begitu pula dengan referensi lainnya.

Pada daftar pustaka berdasarkan urutan abjad, tuliskan referensi sesuai dengan urutan abjad. Jika judul referensi diawali dengan huruf A, maka tuliskan referensi tersebut sebagai nomor satu dalam daftar pustaka. Begitu pula dengan referensi lainnya.

5. Periksa Kembali Daftar Pustaka Anda

Sebelum mengakhiri proses pembuatan daftar pustaka, pastikan Anda memeriksa kembali daftar pustaka yang telah disusun. Periksa kesalahan penulisan, kesalahan format, dan kesalahan pengutipan yang mungkin terjadi. Pastikan setiap referensi memiliki format yang konsisten dan sesuai dengan gaya penulisan yang digunakan.

Jika Anda masih merasa kesulitan dalam menyusun daftar pustaka, Anda dapat menggunakan aplikasi atau generator daftar pustaka online yang dapat membantu Anda menyusun daftar pustaka dengan cepat dan mudah. Namun, pastikan Anda tetap memeriksa ulang daftar pustaka yang dihasilkan oleh aplikasi atau generator tersebut.

When I die, the data live forever ✨ I hope this blog is useful for you and others.