Cara Kirim Sampah ke Waste4Change [+ Tutorial via Video]

cara kirim sampah ke waste4change

Setiap hari, kita menghasilkan sampah. Tapi, pernahkah kita membayangkan dampak buruknya jika sampah tidak dikelola dengan benar? Tragedi TPA Leuwigajah pada 21 Februari 2005, yang menewaskan 157 jiwa akibat longsor sampah, menjadi bukti nyata bahaya tersebut.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya Hari Peduli Sampah Nasional setiap tanggal 21 Februari.

Lantas, bagaimana cara kita berkontribusi mengurangi permasalahan sampah? Salah satu solusinya adalah dengan mengetahui cara kirim sampah ke Waste4Change, sebuah inovasi pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.

sampah di jakarta
twitter/waste4change

Sebagai manusia, Kita harus tanggung jawab sama sampah yang kita hasilkan. Bencana alam kayak longsor dan banjir bisa aja dateng kapan aja. Nggak bisa dipungkiri, itu semua bisa gara-gara kita nggak becus ngurusin sampah. Terus, gimana dong caranya kita bertanggung jawab?

  • Kurangi barang-barang nggak penting yang ujung-ujungnya jadi sampah.
  • Pake lagi sampah jadi barang berguna.
  • Benerin barang rusak yang masih bisa dipake.
  • Pilah sampah sebelum dibuang ke tempatnya.
  • Daur ulang sampah sendiri dengan bijak.
  • Kasih sampah yang bisa didaur ulang ke tukang loak atau pengepul.
  • Pake jasa Waste Management Indonesia, salah satu yang terkenal adalah Waste4Change.

Apa Itu Waste4Change?

Waste4Change adalah perusahaan sosial yang bergerak di bidang pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dan berkelanjutan di Indonesia. Didirikan dengan visi untuk mengurangi jumlah sampah yang berakhir di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), Waste4Change menawarkan solusi pengelolaan sampah dari hulu ke hilir, yang berarti mereka menangani sampah mulai dari sumbernya hingga proses daur ulang atau pengolahan akhir.

waste4change

Waste4Change tidak hanya sekadar mengangkut sampah. Mereka mengadopsi pendekatan holistik yang mencakup berbagai layanan, di antaranya:

  • Consult (Konsultasi): Memberikan layanan riset dan studi terkait persampahan, membantu perusahaan dan organisasi memahami pola produksi sampah mereka dan merancang strategi pengurangan dan pengelolaan yang efektif.
  • Campaign (Kampanye): Melakukan capacity building, edukasi, dan pendampingan kepada masyarakat, komunitas, dan korporasi tentang pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Hal ini termasuk pelatihan, workshop, dan program edukasi lainnya.
  • Collect (Pengumpulan): Menyediakan layanan pengumpulan sampah terpilah dari rumah tangga, gedung perkantoran, dan bisnis. Mereka memastikan sampah diangkut dan diproses dengan benar, meminimalkan jumlah sampah yang berakhir di TPA.
  • Create (Kreasi): Fokus pada daur ulang sampah dan program EPR (Extended Producer Responsibility atau Tanggung Jawab Produsen yang Diperluas). Mereka berupaya menciptakan nilai dari sampah melalui proses daur ulang dan bekerja sama dengan produsen untuk mengurangi dampak lingkungan dari produk mereka.

Waste4Change punya program keren namanya Send Your Waste. Ini yang akan aku gunakan untuk mengirim sampah skincare, kirim sampah plastik, kirim botol bekas, dan lain sebagainya.

Send Your Waste

Send Your Waste merupakan program pengiriman sampah anorganik ke mitra olah sampah yang nantinya akan dikelola oleh Waste4Change. Sebelum mengikuti program ikuti langkah-langkah membungkus paket seperti berikut ini:

cara memilah sampah

Nah, setelah paket sampah telah siap, sekarang kita tinggal mengirim paket sampahnya. Ikutilah langkah-langkah berikut:

  1. Kalian harus mengisi form program send your waste.
  2. Pilih kota tujuan pengiriman (sekarang baru ada di Bekasi sama Surabaya).
  3. Isi data diri kamu dengan lengkap
  4. Salin kode unik sama alamat pengiriman, tempel di paket.
  5. Kirimkan deh paketnya (bisa pake jasa ekspedisi atau anter sendiri).

Sampah lain yang biasa aku manfaatkan kembali yaitu kertas yang masih kosong. Aku juga sedang belajar untuk memilah sampah. Beberapa hari yang lalu, aku telah menyetor sampah melalui program Send Your Waste.

Cara Kirim Sampah ke Waste4Change Lewat Program Send Your Waste

Pengalamanku mengirim sampah ke Waste4Change terjadi pada tahun 2021. Kemungkinan ada perubahan sistem ditahun yang akan datang.

Semuanya akan berjalan dengan mudah jika ada kemauan dan kebiasaan. Mari kita bangun sebuah keinginan terlebih dahulu dan jadikan setiap proses sebagai sebuah kebiasaan. Peduli lingkungan adalah bentuk kepedulian terhadap diri sendiri.

Jangkauan Layanan

Hingga saat ini, Waste4Change telah beroperasi di beberapa kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Surabaya, Sidoarjo, Semarang, Bandung, dan Medan. Jangkauan ini terus berkembang seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Kesimpulan

Waste4Change hadir sebagai solusi inovatif dalam pengelolaan sampah di Indonesia. Dengan pendekatan holistik dan fokus pada dampak sosial dan lingkungan, mereka berkontribusi signifikan dalam mengurangi permasalahan sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih baik. Memahami "cara kirim sampah ke Waste4Change" adalah langkah awal yang baik untuk turut berpartisipasi dalam upaya ini.

Catatan:

  • Pastikan kamu cek website Waste4Change buat info lengkap soal Send Your Waste, termasuk jenis sampah yang diterima dan syarat-syaratnya.
  • Program ini bisa berubah sewaktu-waktu, jadi pantengin terus update-nya.
  • Yuk, kita sama-sama jaga bumi biar tetep cantik dan sehat!
Reference: https://waste4change.com/
27 komentar
  1. Ariefpokto
    3/26/2021 06:20:00 AM
    Bener lho , sampah Kita tanggung jawab Kita. Mesti dipikirin mengelola sampah yang baik itu gimana, karena dampaknya buruk buat lingkungan. Apalagi kalau kasih ada yg Buang sembarangan. Kesal
  2. Melly Feyadin
    3/26/2021 12:26:00 PM
    Sampah ini menjadi masalah utama di negara kita ya, terutama di kota2 besar. Pengelolaannya masih blm sepenuhnya bisa dikendalikan.
    Masyarakatnya masih belum aware dg masalah sampah ini, ditambah pemerintah jg belum tegas.

    Saya sendiri jg masih suka lupa utk memilah sampah berdasarkan kategori. Kadang masih suka tumpuk2 gitu aja.
  3. http://www.inatanaya.com
    3/26/2021 01:00:00 PM
    Setuju banget dengan konsep sampah adalah tanggung jawabku. Siapa penciptanya, siapa pula jadi penanggung jawabnya.
  4. Alya
    3/26/2021 06:56:00 PM
    Saya sering banget nyimpen bekas kantong plastik di rumah sehingga tempat keranjangnya jadi auto penuh dan hampir gak muat.Sampah harus benar-benar diperhatikan dan harus memilah dengan baik
  5. Efa Butar butar
    3/27/2021 10:45:00 AM
    Hai Ka, tulisannya menarik banget.
    Memang kalau udah bahas sampah, susah habisnya ya. Kecuali dimulai dari diri sendiri.
    Fakta tentang sampah yang dihasilkan setiap hari, sampai ironi hilangnya 3 desa akibat ledakan sampah, harusnya jadi salah satu alasan kuat untuk terus menerepkan konsep sampahku tanggungjawabku.
  6. Raja Lubis
    3/27/2021 11:06:00 AM
    Saya juga sering menggunakan barang-barang bekas untuk kotak penyimpanan. Seperti menggunakan sampah gelas kopi untuk simpan pena dan pensil. Atau juga merangkai dus bekas untuk menyimpan alat-alat pertukangan
  7. Ning!
    3/27/2021 01:28:00 PM
    Permasalahan sampah ini gak ada habisnya ya. Memang sebagai individu kita harus memiliki kesadaran tinggi perihal sampah yg kita hasilkan. Nggak cuma asal buang & menimbulkan masalah baru yang nggak kecil. Huhu
  8. Rach Alida Bahaweres
    3/28/2021 12:11:00 PM
    Bener banget mba kalau semuanya emag lebih mudah kalau ada kemauan dan kebiasaan :)
    MAkasih mba sudah menginformasikan. Bagus programnya :)
  9. Widy Darma
    3/28/2021 12:25:00 PM
    Aku selalu reuse kardus. Apalagi aku jualan online, jadi soal kardus kepake banget
  10. Maria G Soemitro
    3/28/2021 01:04:00 PM
    keren ya waste4change

    memberi solusi pada perusahaan maupun personal yang kebingungan mengelola sampahnya
  11. Alif Kiky Listiyati
    3/28/2021 03:06:00 PM
    Semakin luas ya layanannya. Semoga bisa mengurangi sampah di Indonesua
  12. Herva Yulyanti
    3/28/2021 08:12:00 PM
    Betul nih sampah emang perlu dimanfaatkan jgn lgsgbajanbuang ya mba kayak dus atau kertas bekas juga bisa fimanfaatkan lagi
  13. adhealbian
    3/28/2021 08:25:00 PM
    Paling seneng kalau udah baca ulasan tentang “lingkungan”. Semakin membuat masyarakat termasuk aku jadi harus benar-benar peduli sampah.
  14. Akarui Cha
    3/28/2021 11:54:00 PM
    Bacanya jadi bersemangat.

    Semoga area cakupan dari personal waste management-nya menyebar sampai ke seluruh Jabodetabek. Apalagi kalau diajarkan juga cara memilah sampah dengan benar.
  15. ida tahmidah
    3/29/2021 05:06:00 AM
    Aku punya temen nih yang luar biasa, sampah rumah tangganya nol banget. Karena dia aku jadi pengen bikin IG live lagi deh...hehe...
  16. Bella Zhee
    3/29/2021 06:47:00 AM
    Sampah oh sampah. Sedih kadang ya, kalau liat sampah yang masih bisa di daur ulang itu berserakan dmana2.
  17. Liswanti Pertiwi (PenaLiswanti)
    3/29/2021 08:08:00 AM
    Iya nih sampah sudah menjadi tanggung jawab kita. Aku sekarang kalau barang yg bisa dipake dibikin kreasi lagi menjadi barang bermanfaat.
  18. Yopi Saputra
    3/29/2021 08:17:00 AM
    Kontribusiku saat ini paling, mengurangi belanja baju yang biasanya belanja baju setiap bulan. Masih kecil sih, tapi aku yakin akan bermanfaat untuk masa depan.
  19. Melalak Cantik
    3/29/2021 09:53:00 AM
    Memang paling penting mengelola sampah yang kita miliki ya agar terjaga juga lingkungan sekitar. Saya masih perlu banyak belajar juga tentang pengelolaan sampah nih,beberapa kali diajak juga sama teman untuk gabung komunitas gitu biar makin paham manajemen pengelolaan sampah.
  20. Fenni Bungsu
    3/29/2021 10:01:00 AM
    Pemanfaatan sampah perlu juga memang sebelum main buang aja, yang ada malah bikin menumpuk ya. Kuy kita mulai dari diri sendiri
  21. Eka FL
    3/29/2021 11:26:00 AM
    program ini kerjasama dengan pemerintah gak sih? atau usaha mandiri? karena pengelolaan sampah kan bukan sekedar mengelola hal yang kecil. ada yang harus diambil, dibuang, dikelola dan pasti butuh tempat dan ijin kelola dan sebagainya
  22. Visya Al Biruni
    3/29/2021 04:15:00 PM
    Aku sejak 2020 secara berkala kirim waste ksini. Merasa terbantu banget. Semoga semakin bisa less waste juga.
  23. nchie  hanie
    3/29/2021 08:26:00 PM
    Kejadian di Leuwigajah mengingatkan akan sodara aku yang kena korbannya pula karena berada disekitar situ tempat tinggalnya.
    Waah, keren kardus menjadi tempat bumbu yaa, semoga kita semua diberikan kesadaran terus akan pentingnya memilah sampah, dimulai dari diri sendiri di rumah.
  24. Renayku
    3/30/2021 08:26:00 AM
    Aduh sampah tuh msh jadi PR besar aku nih. Pengen coba deh cara ini biar sampah2 yg dihasilkan di rumahku menjadi lebih bermanfaat
  25. Bayu Fitri
    4/01/2021 07:07:00 PM
    Emang nih pengelolaan sampah harus di kelola mulai dari lingkungan terkecil ya mbak supaya sampah akhir tidak besar volumenya di TPA
  26. Rika Handayani
    4/02/2021 08:19:00 PM
    Ilmu banget nih, aku baru tau ternyata penting juga memisahkan sampah sesuai dengan jenisnya
  27. Rizkhaandhini
    4/10/2021 03:27:00 PM
    Benar sekali nih, aq jugà lagi mulai utk buat eco enzyme