Apa itu Transisi Energi? Bagaimana Hubungannya dengan Selimut Polusi?

Transisi energi dan selimut polusi

Tingkat ketergantungan manusia terhadap energi fosil masihlah tinggi. Negara-negara maju sekalipun sering mengandalkan energi fosil untuk kebutuhannya sehari-hari. Namun, saat ini dunia berusaha mencari pengganti energi fosil, yaitu dengan mengembangkan energi terbarukan.

Hmm.. Kenapa dan ada apa dengan energi fosil?

Jadi, beberapa negara telah mengalami fase krisis energi fosil. Hal tersebut membuat negara-negara tersebut dan negara lain yang belum mengalami fase krisis untuk melakukan tindakan antisipasi agar kebutuhan energi fosil di masa depan terpenuhi dengan baik.

Tindakan antisipasi tersebut, yaitu dengan melakukan transisi energi. Dikutip dari iesr.id, Dimitri menjelaskan bahwa investasi pada energi terbarukan merupakan hedging strategy atau strategi lindung nilai atas penggunaan energi fosil dalam masa transisi energi beberapa tahun mendatang.

Sebelum masuk ke pembahasan yang lebih dalam, mungkin kita perlu tau dulu nih, apa sih yang dimaksud dengan transisi energi dan mengapa transisi energi itu penting?

Pengertian Transisi Energi

Secara garis besar, transisi energi adalah perubahan atau transformasi energi global yang sebelumnya berbasis bahan bakar fosil menjadi energi hijau yang berbasis nol-karbon dan ramah lingkungan.

Pengertian lainnya, transisi energi adalah perubahan sektor energi global dari mulai produksi, konsumsi dan semua aktifitas yang menggunakan energi fosil seperti, minyak, gas alam dan batu bara menjadi beralih ke energi terbarukan, seperti angin, matahari, air, dan sebagainya.

Mengapa transisi energi penting?

Oke, sekarang kamu telah mengetahui tentang pengertian dari transisi energi, lalu apakah transisi energi itu penting? Jika ada yang bertanya seperti ini, sebenarnya jawabannya sudah kalian rasakan dan nikmati sendiri.

Harga barang atau jasa bisa semakin mahal karena energi berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan ekonomi.

Pembakaran sumber energi fosil dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca. Emisi gas rumah kaca terbukti berperan besal dalam mempercepat terjadinya perubahan iklim.

Dampak dari perubahan iklim sendiri bisa menyebabkan naiknya intensitas terjadinya bencana alam, cuaca yang labil, penyakit menular, dan masih banyak lagi. Permasalahan tersebut terbukti telah membuat kita cemas dan pusing sendiri.

Gas rumah kaca juga dapat menyebabkan terjadinya penebalan selimut polusi.

Untuk kamu yang penasaran dengan selimut polusi, berikut dibawah ini adalah penjelasan rinci tentang apa itu selimut polusi.

Apa itu Selimut Polusi?

Selimut Polusi adalah istilah untuk kondisi bumi sekarang ini yang sudah tercemari oleh polusi, baik di udara, di darat, ataupun di laut.

Polusi sendiri, menurut Purwanto dalam sebuah buku karyanya yang berjudul Awan Polusi mengatakan bahwa, polusi adalah kata yang digunakan untuk menterjemahkan setiap pencemaran dan/atau pengotoran lingkungan yang ada di muka bumi yang akhirnya dapat merusak dan mengurangi kualitas hidup manusia serta makhluk hidup yang ada di dalamnya.

Polusi disebabkan oleh hampir setiap kegiatan yang dilakukan manusia yang akhirnya mengotori udara, tanah, dan air. Seperti kegiatan pertanian, industri, transportasi, dan kegiatan sehari-hari lainnya.

Dampak Selimut Polusi

Berikut merupakan dampak-dampak yang sudah terjadi akibat selimut polusi.
  • Hasil penelitian yang bersumber dari Journal Investigative Ophthalmology & Visual Science mengungkapkan bahwa orang-orang yang sering terpapar polusi udara memiliki peningkatan sebanyak 6% untuk mengalami glaukoma.
  • WHO mencatat bahwa kematian dini akibat polusi udara mencapai 7 juta kasus per tahun.

Apa yang Bisa Kita Lakukan sebagai Masyarakat dalam Masa Transisi Energi?

Keberhasilan transisi energi ditentukan oleh banyak faktor dimana salah satunya, yaitu masyarakat.

Berikut merupakan beberapa tindakan yang bisa masyarakat lakukan agar turut andil dalam proses transisi energi.

  1. Membagikan informasi mengenai energi terbarukan dan transisi energi.
  2. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
  3. Menghemat energi atau menggunakannya sesuai kebutuhan.
  4. Mengumpulkan minyak jelantah.
  5. Ayo lanjutkan, tulis di kolom komentar 😆.

Oke, sekian artikel dari saya tentang transisi energi dan sedikit tentang selimut polusi. Semoga bisa bermanfaat untuk Lawareaders ya!

When I die, the data live forever ✨ I hope this blog is useful for you and others.