Membeli dengan Bijak: Produk Lokal Bantu Cegah Krisis Iklim

Prioritaskan produk lokal yang tidak hanya mendukung ekonomi lokal, tetapi juga mengurangi emisi transportasi dan melestarikan keanekaragaman budaya.

Membeli dengan Bijak: Produk Lokal Bantu Cegah Krisis Iklim

Dampak dari perubahan iklim sudah bisa kita rasakan saat ini, walaupun saat ini sebenarnya belum masuk dalam fase puncak perubahan iklim terjadi. Dalam sektor pangan, perubahan iklim membawa dampak terjadinya kelangkaan air, kegagalan panen dan meningkatnya harga pangan.

Padahal perubahan iklim tersebut bisa terjadi salah satunya karena sistem pangan itu sendiri. Secara global, sistem pangan berkontribusi besar terhadap hilangnya keanekaragaman hayati dan menyumbangkan 1/3 dari semua emisi gas rumah kaca penyebab krisis iklim.

Beberapa faktor yang memberi dampak terhadap iklim, yaitu energi yang dibutuhkan untuk memproduksi makanan, metode non organik ataupun organik, dan seberapa jauh makanan tersebut diantar sampai kemeja makan kita.

Begitu juga dengan sektor lain, diera globalisasi ini, pasar barang dan jasa telah melampaui batas-batas nasional, membawa produk dari berbagai negara ke tangan konsumen. Apalagi maraknya pembelian barang melalui marketplace yang membutuhkan perjalanan panjang hanya untuk mengantar sebuah sendok. Namun, dibalik keuntungan dan pilihan yang melimpah, kita perlu mempertimbangkan dampak lingkungan yang dihasilkan.

Dalam artikel ini, aku akan menjelaskan perbandingan antara membeli produk lokal dengan produk non-lokal, dengan fokus pada emisi kendaraan dan kontribusinya terhadap krisis iklim. Mari kita jelajahi lebih dalam dan memilih dengan hati dan bijak.

Apa itu Produk Lokal dan Non-Lokal?

Dalam dunia perdagangan internasional, produk lokal mengacu pada barang atau jasa yang diproduksi di dalam negeri atau di daerah tertentu. Mereka melambangkan identitas budaya, ekonomi, dan keahlian lokal. Di sisi lain, produk non-lokal adalah produk yang diproduksi di luar negeri atau di luar daerah tersebut, mewakili keberagaman global dalam pilihan konsumen.

Contoh Produk Lokal dan Non-Lokal

Produk lokal Indonesia mempesona dengan kekayaan budaya dan alamnya. Contoh produk lokal yang dapat Anda nikmati termasuk makanan tradisional seperti kerupuk, sambal, atau kopi Indonesia yang lezat. Produk tekstil dan pakaian buatan dalam negeri, seperti batik yang indah, juga merupakan contoh produk lokal yang khas.

Di sisi lain, produk non-lokal seperti smartphone dan laptop dari China, mobil mewah dari Jepang, atau pakaian merek internasional dari Perancis, Amerika, Italia, dan Jepang juga sangat diminati di pasar global.

Perbandingan Membeli Produk Lokal dengan Produk Non-Lokal:

Ketika ingin membeli sesuatu, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, salah satunya jarak produk itu dibuat hingga sampai ditangan konsumen. Berikut ini perbandingan produk lokal dan non-lokal.

Produk Lokal

Membeli produk lokal memiliki sejumlah keuntungan, tidak hanya untuk perekonomian lokal tetapi juga untuk lingkungan. Dengan rantai pasokan yang lebih pendek, produk lokal mengurangi jarak transportasi yang diperlukan, yang pada gilirannya mengurangi emisi kendaraan.

Selain itu, produk lokal sering kali memiliki keunikan budaya, keaslian, dan kualitas yang dihargai oleh konsumen yang peduli terhadap warisan lokal. Walaupun masih banyak produk lokal yang membutuhkan bahan baku yang berasal dari luar negeri karena keterbatasan yang kita miliki.

Jika bisa dan ini merupakan pilihan yang paling bijak, pilihlah produk lokal yang menggandengi petani lokal. Selain baik untuk lingkungan, hal ini bisa meningkatkan kesejahteraan petani dan menambah lowongan pekerjaan.

Produk Non-Lokal

Produk non-lokal dapat menawarkan inovasi, teknologi, dan kualitas yang mungkin tidak tersedia dalam produk lokal. Namun, perlu diingat bahwa membeli produk non-lokal juga berarti mendukung rantai pasokan yang lebih panjang, dengan konsekuensi meningkatnya emisi kendaraan.

Pengiriman produk dari negara atau benua yang jauh memerlukan transportasi yang membutuhkan bahan bakar fosil, menghasilkan emisi karbon dioksida (CO2) dan polutan lainnya yang berdampak buruk pada krisis iklim.

Emisi Kendaraan yang Mempengaruhi Krisis Iklim

Membeli produk non-lokal seringkali melibatkan perjalanan jauh melalui berbagai moda transportasi, seperti kapal, pesawat, atau truk. Setiap tahap perjalanan ini menggunakan bahan bakar fosil dan menghasilkan emisi yang berkontribusi pada perubahan iklim dan krisis iklim global.

Belum lagi energi yang digunakan untuk mesin-mesin dalam  memproduksi barang. Dalam upaya mengurangi dampaknya, sangat penting bagi produsen dan konsumen untuk berpartisipasi dalam solusi berkelanjutan.

Membeli Produk Lokal Dapat Mencegah Krisis Iklim

Dalam menghadapi krisis iklim yang semakin memprihatinkan, setiap langkah kecil untuk mengurangi emisi kendaraan dapat berdampak besar. Dalam memilih produk, berikut adalah beberapa saran:

  1. Prioritaskan produk lokal yang tidak hanya mendukung ekonomi lokal, tetapi juga mengurangi emisi transportasi dan melestarikan keanekaragaman budaya. Pertimbangkan produk non-lokal yang memiliki keunggulan teknologi atau kualitas tertentu, tetapi tetap perhatikan usaha produsen dalam mengurangi jejak karbonnya.
  2. Dukung inisiatif dan kebijakan pemerintah yang mendorong produksi dan distribusi produk lokal yang berkelanjutan, serta transportasi berkelanjutan.
  3. Tingkatkan kesadaran dan edukasi konsumen mengenai pentingnya pengurangan emisi kendaraan dan keberlanjutan, sehingga mereka dapat membuat pilihan yang lebih berkelanjutan.

Tantangan Team Up For Impact

Team Up for Impact sering mengadakan challenge yang berkaitan dengan kelestarian lingkungan. Aku sedang mengikuti tantangan dari Team Up for Impact, yaitu tantangan untuk membeli produk lokal.

Team Up for Impact (TUFI) menyediakan banyak tantangan yang mudah untuk diselesaikan. Setiap peserta yang ikut akan mendapatkan poin dan poin tersebut bisa ditukarkan dengan pohon yang ditanam atas nama kamu.

Menarik sekali ya hadiahnya? Kapan lagi bisa menanam pohon tanpa perlu bersusah payah. Oh iyaa, saat ini TUFI ada ngadain giveaway loh.

Yuk Lawareaders! ikuti tantangan Team Up for Impact  untuk mencegah dampak perubahan iklim menjadi semakin buruk dengan cara membuat video aksi kecil kita untuk #BersamaBergerakBerdaya.

Ada hadiah menarik loh! Buka website teampupforimpact.org Jangan lupa follow dan add collab feature @TeamUpForImpact  serta cantumkan hastag #TantanganEBS ya!

Apa Saja Produk Lokal yang Aku Beli?

Aku membeli produk lokal yang sebagian besar atau bahkan semua bahan bakunya berasal dari petani lokal juga.

1. Sheet Mask N'Pure

N'Pure merupakan salah satu brand kecantikan yang menggandeng petani lokal dalam menciptakan produknya.

Sebenarnya aku tidak begitu suka membeli sheetmask karena menghasilkan banyak sampah hanya dalam 1x pemakaian saja. Namun, terkadang aku membelinya ketika mau make up karena ada acara yang harus dihadiri ataupun karena kondisi muka yang sudah kering sekali dan buluk 😂 oh iya, biasanya sebelum lebaran aku juga pake. Dihari lain aku lebih suka pake serum aja.

Kali ini aku membeli sheetmask karena suhu saat ini panas banget dan muka aku waktu itu rasanya kek kebakar gitu. Jadi, pengen aku ademin dengan sheetmask yang udah aku dinginin dikulkas.

2. Kopi Aming

Dampak perubahan iklim mengakibatkan ketidakpastian musim dan curah hujan. Hal tersebut sangat berdampak terhadap sektor pertanian khususnya tanaman kopi.

Perubahan iklim mampu memberikan tekanan kepada petani kopi. Di Indonesia, kopi merupakan komoditas ekspor terbesar setelah kelapa sawit dan kelapa. Karenanya, pengembangan kopi menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan pertanian.

Ilmuwan menemukan tanaman kopi liar lokal bisa melindungi masa depan minuman favorit kita yang satu ini. Olehkarena itu, sangat penting untuk kita memilih produk kopi dari petani di lokasi masing-masing.

Aku membeli kopi Aming karena saat ini aku sedang berada di Kalimantan Barat. Kopi Aming sendiri berasal dari hasil panen petani lokal.

Dalam memilih produk, mari membeli dengan hati. Setiap keputusan pembelian kita memiliki dampak pada lingkungan dan krisis iklim yang sedang kita hadapi. Dengan memilih produk lokal yang berkelanjutan, kita dapat menjadi agen perubahan positif dalam upaya melindungi planet ini untuk generasi mendatang.

When I die, the data live forever ✨ I hope this blog is useful for you and others.