[REVIEW JUJUR] Mineral Botanica Sugar Lip Serum Intensive Care Mineral Botanica (Kemasan Lama)

Siapa di sini yang punya bibir gelap dan kering? Aku sendiri memiliki bibir yang sangat kering, bahkan tiap hari bisa mengelupas yang terlihat secara jelas karna berganti kulit.

Tapi tenang aja, sekarang bibirku udah jauh lebih cerah dan sehat loh! Rahasianya? Sugar Lip Serum dari Mineral Botanica!

Suatu hari, saat menginap di rumah kakak, aku tertarik dengan produk perawatan kulitnya. Aku menemukan lipcare dari brand terkenal yang belum pernah aku coba. Langsung tertarik deh!

Brand lokal ini terkenal dengan nilai nature, cruelty-free dan halal dan sugar Lip Serum ini salah satu produk best seller mereka.

Sebelum kita masuk ke inti topik review produk ini, alangkah lebih baik jika kita mengetahui beberapa informasi tentang Mineral Botanica terlebih dahulu.

Review ini dibuat pada tahun 2020, kemudian ditulis ulang dan diunggah ulang pada tahun 2024.

Mineral Botanica

Mineral Botanica adalah brand skincare lokal yang terkenal dengan produk-produknya yang ramah lingkungan dan halal. Brand ini didirikan pada tahun 2012 dengan tujuan untuk menyediakan produk perawatan kulit yang aman dan efektif untuk semua jenis kulit.

Intensive Care Sugar Lip Serum

Sugar Lip Serum adalah salah satu produk terlaris dari Mineral Botanica. Sugar Lip Serum dari Mineral Botanica ini berfungsi sebagai antioksidan yang dapat membantu mengurangi kerutan pada bibir dan menjaga kelembapan bibir. Mari kita perhatikan bahan-bahannya.

Kenapa sih aku pilih Sugar Lip Serum?

• Bahan-bahannya alami dan aman. Ada madu, minyak alpukat, dan vitamin E yang bagus banget buat bibir.
• Katanya sih bisa bikin bibir cerah merona. Duh, siapa yang gak mau?
• Harganya terjangkau. Gak bikin kantong jebol deh.

Review Isi Produk

Tekstur Sugar Lip Serum tidak terlalu kental dan tidak terlalu cair. Serum ini mudah diratakan pada bibir dan cepat meresap tanpa meninggalkan rasa lengket. Seperti namanya Sugar Lip Serum, rasanya ada manis-manisnya. Mungkin karena ada kandungan madunya dan aroma baunya manis juga, cuman menurut aku sedikit pekat sih.

Bibirku itu tipe yang sering mengelupas karena terlalu kering. Tapi setelah pakai produk ini selama hampir seminggu, bibirku jadi jauh lebih lembap dan sehat. Warnanya pun jadi lebih merah alami. Tapi, efeknya cuma bertahan selama aku pakai produk ini aja. Kalau aku berhenti, bibirku pasti kembali kering lagi.

Kalo masalah kerutan, garis halus pada bibir aku belum juga tampak memudar sih. Mungkin harus pakai lebih lama lagi. Aku sendiri masih belum tahu nih efeknya gimana kalau dipakai dalam jangka panjang, soalnya baru coba beberapa minggu. Tapi, ada satu hal yang pasti nih, produk ini beneran bagus buat melembabkan bibir kering.

Ya, wajar sih, karena bibirku memang butuh nutrisi tambahan setiap hari. Lagipula, aku juga masih susah nih untuk rajin minum air putih. Kebiasaan ini memang gak baik dan gak boleh ditiru ya. Soalnya, sejak kecil aku memang gak terbiasa minum air putih banyak. Tapi, sekarang aku lagi berusaha nih untuk membiasakan diri.

So, buat kamu yang punya masalah bibir kering dan ingin bibir lebih sehat, produk ini bisa jadi solusi nih (serum soalnya). Tapi, ingat ya, kuncinya tetap harus rajin minum air putih dan menjaga pola makan.

Tapi, aku harus jujur, aku sedikit khawatir soal bahan-bahan yang berpotensi tidak ramah lingkungan di dalamnya.

Komposisi: Aqua, Cyclopentasiloxane, Dipentaerythrityl hexahydroxystearate/hexastearate/hexarosinate, Honey, Hydrogenated Polycyclopentadiene, Caprylic/Capric Tryglyceride, Isononyl Isononnanoate, Glycerin, Isododecane, Butylene Glycol, Cetyl Alcohol, Ferulic Acid, Polymethylsilsesquioxane, Silicon Dioxide, Cetearyl Alcohol, glyceryl stearate, PEG-100 stearate, Avocado (Persea Gratissima) Oil, Polysorbate 80, Sodium Hyaluronate, Vitis Vinifera (Grape) Seed Oil, Ceteareth-20, Dimethicone / Vinyl Dimethicone Crosspolymer, Propylene Glycol, Phenoxyethanol, Tocopherol, Glycyrrhiza Glabra (Root) Extract, Xhantan Gum, Flavor, Triethanolamine, Alcohol, BHT, DMDM Hydantoin, Sodium Benzoate, Disodium EDTA, Sodium Metabisulfite, Sucralose, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Ethylhexylglycerin, Arbutin, Lecithin, Linoleic Acid, Sodium Ascorbyl, Phosphate, Tocopheryl Acetate, Gluthatione, Grape (Vitis Vinifera) Seed Extract

    potensi bahaya sedang        potensi bahaya tinggi

Dari komposisi di atas, ini adalah keuntungan dari bahan-bahan aktif yang terdapat dalam produk ini.

• Ferulic Acid : berfungsi untuk mencerahkan
• Avocado Oil : berfungsi sebagai antioksidan
• Vitamin E : berfungsi sebagai antioksidan
• Madu : berfungsi untuk melembapkan
• Squalane : berfungsi untuk melembapkan
• Shea Butter : berfungsi untuk melembapkan
• Sodium Hyaluronat : berfungsi untuk melembapkan
• Grape seed Oil : berfungsi sebagai antioksidant, meratakan warna kulit

Note: aku mengecek komposisi melalui situs ewg.org, Environmental Working Group (EWG) adalah sebuah organisasi yang spesialisnya dibidang penelitian dan advokasi masalah lingkungan, EWG bisa mengeluarkan label EWG VERIFIED® pada sebuah produk yang ramah terhadap lingkungan.

Bisa dilihat kalo komposisi Sugar Lip Serum ini masih banyak yang berpotensi tidak ramah lingkungan.

Dibawah ini merupakan skor total produk Sugar Lip Serum Intensive Care (Kemasan Lama) berdasarkan tools disitus ewg.org. Produk ini belum ditinjau oleh ilmuwan EWG. Laporan-laporan ini hanya untuk tujuan informasi dan non-komersial. So, Ini bukan laporan resmi Skin Deep® yaa! Aku melakukannya secara manual dengan memanfaatkan database yang ada di situsnya.

Sebenarnya, aku cukup kecewa karena Mineral Botanica sudah menjunjung nilai Natural dan Animal-Cruelty Free. Aku rasa kurang satu nilai yang sangat baik manfaatnya, yaitu Clean Beaty atau ramah lingkungan. Semoga kedepannya Mineral Botanica memiliki concern terhadap lingkungan ya!

Review Kemasan

Sugar Lip Serum dikemas dalam tube dengan aplikator yang memudahkan untuk mengaplikasikan produk pada bibir. Desain botolnya simple dan elegan dengan nuansa warna pink yang girly. Untuk bahan plastiknya jujur aku tidak tahu jenisnya apa. Jadi, aku tidak tahu tubenya bisa didaur ulang atau tidak.

Kesimpulan