Dampak Perubahan Iklim Terhadap Keanekaragaman Hayati

dampak perubahan iklim terhadap keanekaragaman hayati

Saya selalu suka berjalan-jalan di alam. Entah itu di taman kota atau hutan yang rimbun. Saya takjub melihat beragamnya kehidupan di sana.

Namun, belakangan ini ada sedikit rasa khawatir. Rasa khawatir ini muncul karena perubahan iklim. Isu yang sering kita dengar di mana-mana.

Masalahnya ternyata lebih dalam dari sekadar cuaca. Saya ingin paham dampaknya pada keanekaragaman hayati. Ini adalah isu krusial yang mengancam planet kita.

Kekhawatiran ini pun sangat beralasan. Bukti ilmiah menunjukkan ancaman ini sangat serius. Dalam tulisan ini, mari kita lihat lebih dekat.

Bagaimana kenaikan suhu memengaruhi satwa liar? Lalu, bagaimana nasib tumbuhan dan ekosistem kita? Semua itu nyata terjadi di sekitar kita.

Yuk, kita telusuri bersama konsekuensi nyatanya. Agar kita paham mengapa kita perlu segera bertindak.

Apa itu Keanekaragaman Hayati?

Sebelum lanjut, kita samakan pemahaman dulu ya. Apa itu keanekaragaman hayati atau biodiversitas?

Sederhananya, ini adalah seluruh variasi kehidupan di Bumi. Mencakup semua hewan, tumbuhan, jamur, dan mikroba. Termasuk juga ekosistem tempat mereka tinggal. Jadi, ini bukan cuma soal hewan langka saja. Tapi semua bentuk kehidupan yang membuat planet kita berfungsi.

Indonesia, Juaranya Keanekaragaman Hayati

Sebagai catatan, Indonesia itu sangat spesial. Kita adalah negara dengan biodiversitas tertinggi di dunia. Status ini sering disebut negara megadiversity.

Bayangkan hutan lebat di Sumatera. Atau indahnya terumbu karang di Raja Ampat. Kekayaan hayati ini adalah aset dunia yang tak ternilai.

Tiga Tingkatan Keanekaragaman Hayati

Para ahli biasanya membagi biodiversitas menjadi tiga tingkatan.

  1. Tingkat Ekosistem: Ini adalah keragaman habitat tempat makhluk hidup tinggal. Setiap ekosistem punya ciri dan proses yang unik. Contohnya seperti ekosistem hutan, padang rumput, atau gurun. Termasuk juga terumbu karang hingga laut dalam.
  2. Tingkat Spesies: Ini tingkatan yang paling sering kita dengar. Artinya adalah keragaman jenis makhluk hidup di suatu area. Misalnya, di satu petak hutan kecil saja. Ada bisa puluhan jenis pohon dan ratusan jenis serangga. Belum lagi berbagai jenis burung dan mamalia di sana.
  3. Tingkat Genetik: Ini adalah variasi gen di dalam satu spesies yang sama. Keberagaman gen ini sangatlah penting, teman-teman. Inilah yang membuat sebuah spesies mampu beradaptasi. Misalnya, pada harimau, variasi gen menentukan corak belang. Juga memengaruhi daya tahan tubuh atau cara berburunya.
tingkat keanekaragaman hayati indonesia

Kenapa Keanekaragaman Hayati Itu Penting?

Keanekaragaman hayati bukan sekadar hiasan alam. Ia adalah fondasi dari kehidupan kita semua. Tanpanya, keseimbangan planet ini akan goyah.

Berikut adalah beberapa alasan pentingnya.

1. Sumber Kebutuhan Pokok Kita

Banyak makanan kita datang dari alam. Begitu juga bahan bangunan dan bahan bakar. Bahkan, banyak obat-obatan kita berasal dari sana. Lebih dari separuh populasi dunia mengandalkannya.

2. Penjaga Keseimbangan Alam

Alam menyediakan jasa yang tak ternilai harganya. Hutan membantu menjaga siklus air dan udara bersih. Hutan juga menyerap banyak emisi karbon.

Berbagai hewan membantu penyerbukan tanaman. Mereka juga mengendalikan hama secara alami. Tanah yang subur pun terjaga berkat mereka. Erosi tanah dapat dicegah secara efektif.

Di pesisir, hutan bakau melindungi dari badai. Terumbu karang juga punya peran yang sama. Semua ini membantu menjaga kestabilan iklim.

3. Penggerak Ekonomi dan Sosial

Banyak industri besar bergantung pada alam. Contohnya pertanian, perikanan, dan kehutanan. Sektor farmasi juga sangat bergantung padanya.

Keanekaragaman hayati memberi nafkah bagi warga lokal. Alam yang indah juga menjadi daya tarik wisata. Selain itu, alam menjadi sumber inspirasi ilmuwan.

Singkatnya, kehilangan mereka adalah bencana. Kita akan kehilangan layanan vital bagi hidup kita.

Apa Dampak Perubahan Iklim Bagi Keanekaragaman Hayati?

Perubahan iklim membawa dampak yang sangat nyata.

Saat kemarau panjang, hutan mudah sekali terbakar. Hewan-hewan pun kehilangan rumahnya. Terkadang mereka masuk ke permukiman warga. Hal ini tentu membahayakan semua pihak. Berbagai jenis tumbuhan juga ikut hangus terbakar.

Suhu laut yang naik juga jadi masalah besar. Terumbu karang menjadi rusak dan memutih (bleaching). Banyak jenis ikan berpindah ke tempat lebih sejuk. Tangkapan ikan di perairan kita bisa menurun.

Dikutip dari agricultureandfoodsecurity.biomedcentral.com, satu miliar orang di dunia bergantung pada alam. Tanah yang kering membuat tanaman sulit tumbuh. Akibatnya, pasokan pangan global bisa terancam. Sumber untuk obat-obatan alami juga berkurang.

Lalu, Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Menjaga kekayaan alam ini adalah tugas bersama. Butuh upaya dari kita semua. Berikut beberapa langkah yang bisa kita mulai.

1. Belajar dan Berbagi Informasi

Teruslah belajar tentang isu penting ini. Sebarkan informasi yang kamu dapat ke orang lain. Pendidikan sejak dini adalah kunci utamanya.

2. Ubah Gaya Hidup Kita

Pilih produk lokal untuk mengurangi jejak karbon. Hindari membeli produk dari satwa atau kayu ilegal. Lalu, cobalah untuk lebih hemat energi dan air.

Jangan lupa terapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Kurangi juga penggunaan plastik sekali pakai. Langkah kecil ini punya dampak yang besar.

3. Dukung Upaya Konservasi

Kamu bisa ikut mendukung organisasi konservasi. Baik dengan donasi maupun menjadi sukarelawan. Kunjungi juga taman nasional dan kawasan lindung.

4. Suarakan Pendapat Kita

Dorong pemerintah membuat kebijakan yang lebih baik. Kebijakan untuk melindungi habitat alami. Juga untuk beralih ke energi yang terbarukan.

Semua Dimulai dari Diri Sendiri

Melindungi keanekaragaman hayati adalah tugas kita. Ini bukan cuma soal menyelamatkan hewan lucu. Tapi juga tentang menjaga masa depan kita sendiri.

Ajak keluarga dan teman untuk lebih peduli. Setiap langkah kecil yang kita ambil sangat berarti. Mari kita rawat Bumi, satu-satunya rumah kita.

#EcoBloggerSquad

Source:
www.agricultureandfoodsecurity.biomedcentral.com
Materi Eco Blogger Squad Online Gathering

17 komentar
  1. Maria G Soemitro
    5/12/2022 11:35:00 PM
    setuju banget
    Hutan gak hanya menyediakan oksigen
    tapi kekayaan hayati yang dimiliki mampu memasok kebutuhan pangan dan obat2an
  2. sarrahgita
    5/13/2022 08:05:00 AM
    Fakta yang menarik nih..saya baru ngeh kalo 60% manusia tergantung pada obat-obatan yang berasal dari keragaman hayati. So penting banget bagi kita untuk selalu menjaga lingkungan agar kehidupan bisa berjalan normal.
    • Dina
      6/25/2022 02:47:00 PM
      yapp tepat sekali, sangat penting.
  3. http://www.inatanaya.com
    5/13/2022 12:25:00 PM
    Sangat penting melestarikan hutan untuk keberagaman hayati. Dengan adanya perubahan iklim, dampaknya sangat drastis, tanaman,hewan akan punah. Oleh karena itu kita tanggung jawab untuk melestarikan keberagaman hayati agar tidak terjadi perubahan iklim.
    • Dina
      6/25/2022 02:49:00 PM
      Setujuuuu
  4. chairina bawazir
    5/15/2022 05:59:00 PM
    Keanekaragaman hayati memang perlu di jaga dan di lestarikan ya.
    • Dina
      6/25/2022 02:49:00 PM
      Benerr banget
  5. Eka FL
    5/15/2022 11:19:00 PM
    Fatal sekali ya dampak perubahan iklim terhadap keanekaragaman hayati. Jadi teringat sebuah studi kasus apa yang akan terjadi terhadap kehidupan manusia seandainya tanaman tidak lagi dapat berbuah karena punahnya lebah akibat perubahan iklim. Agak ngeri membayangkannya. So, pencegahan perubahan iklim ini emang harus dilakukan secara nyata dimulai dari kita ya.
    • Dina
      6/25/2022 02:50:00 PM
      Sepertinya aku pernah baca informasi mengenai lebah juga. Semoga next bisa nulis artikel tentang ini! Terimakasih atas idenya.
  6. nchie  hanie
    5/16/2022 08:38:00 AM
    Hal hal kecil yang bisa kontribusi untuk bumi kita adalah dimulai dari diri kita sendiri dengan penuh kesadaran yaa, seperti 3 cara diatas yg kadang seringnya khilaf , hihii.
    • Dina
      6/25/2022 02:51:00 PM
      Sama huhu saya juga sering banget khilaf, memang susah kalo baru belajar apalagi habit lingkungan tidak mendukung. Tapi, kalo dipaksa terbiasa pasti bisa.
  7. Simiati257
    5/16/2022 09:11:00 AM
    Pendidikan keanekaragaman hayati itu memang baiknya dibelajarkan sejak dini, kalau bukan mereka siapa lagi yang menjaga bumi ini 🥺
    • Dina
      6/25/2022 02:52:00 PM
      Bener bangeet
  8. Fenni Bungsu
    5/16/2022 09:39:00 AM
    Terimakasih remindernya, sebagai upaya atasi perubahan iklim
    • Dina
      6/25/2022 02:52:00 PM
      Sama-sama kakk
  9. Priyani Kurniasari
    5/24/2022 07:57:00 AM
    Alhamdulillah aku sedari dulu lebih suka produk pangan lokal mba, saat ini aku lagi belajar soal eco
    living ini
    • Dina
      6/25/2022 02:48:00 PM
      Aku juga masih belajar jugaa, semangat kak!