Dampak Perubahan Iklim Terhadap Keanekaragaman Hayati
Sebelumnya saya pernah membuat beberapa artikel tentang perubahan iklim. Mungkin sebagian dari Lawareaders sudah membaca artikel tersebut dan memahami maknanya. Jadi, kali ini saya hanya mengulang informasi serupa dengan singkat saja. Jika ingin kepo lebih jauh tentang perubahan iklim, Lawareaders bisa membaca artikel yang berjudul Apa yang dimaksud dengan Perubahan Iklim?
Lawareaders adalah nama panggilan untuk pembaca situs Kamelawar.
Perubahan iklim adalah perubahan pola cuaca ataupun musim dalam jangka panjang. Sesuatu yang berubah itu sudah pasti memberikan sebuah atau lebih dari satu dampak. Nah, dampak dari perubahan iklim terhadap kehidupan dan bumi itu banyak sekali.
Perubahan iklim bisa terjadi akibat suhu di Bumi meningkat atau biasa kita sebut dengan pemasanan global. Misalnya, ketika pola musim berubah akibat pemanasan global, lalu terjadi musim kemarau panjang hingga 5 tahun. Maka, mau tidak mau, tubuh manusia harus beradaptasi dengan keadaan. Tidak semua manusia mampu bertahan sehingga tingkat kematian akan meningkat. Tidak hanya manusia, seluruh makhluk hidup di permukaan Bumi seperti binatang, tumbuhan, dan yang lainnya pun harus beradaptasi.
Sebelum kita membahas tentang dampak dari perubahan iklim terhadap keanekaragaman hayati lebih jauh, Kamelawar mau jelasin terlebih dahulu apa itu keanekaragaman hayati.
Pengertian Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati adalah keragaman atau berbagai bentuk kehidupan di Bumi, dari gen hingga ekosistem. Jadi, keanekaragaman hayati tidak hanya mencangkup spesies yang kita anggap terancam, langka ataupun hampir punah.
Tingkatan Keanekaragaman Hayati
Indonesia, negara kepulauan yang terletak di Asia Tenggara, dikenal dengan kekayaan alamnya yang melimpah. Dari sabang sampai merauke, Indonesia menawarkan keindahan alam yang tidak dapat disaingi oleh negara lain. Tingkatan Keanekaragaman Hayati di Indonesia Indonesia memiliki tingkatan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Bahkan, Indonesia adalah salah satu negara dengan keanekaragaman hayati terbesar di dunia.
1. Ekosistem
2. Spesies
3. Genetik
Keanekaragaman individu didalam suatu jenis yang disebabkan oleh perbedaan genetis (gen) antar individu.
Mengapa Keanekaragaman Hayati itu Penting?
Tempat tinggal, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar merupakan kebutuhan dasar manusia yang diperoleh dari keanekaragaman hayati. Lingkungan hidup membutuhkannya karena keanekaragaman hayati dapat menyeimbangkan kehidupan di Bumi. Kelestarian ekosistem akan terpelihara, polusi udara dan karbon terserap sehingga menjaga stabilitas iklim, kesuburan tanah pun terlindungi, sumber daya air juga tersedia, dan masih banyak lagi.
Tidak hanya berdampak bagi lingkungan hidup, keanekaragaman hayati yang terjaga dapat memberikan dampak positif untuk perekonomian manusia dan sosial. Keanekaragaman hayati bisa menjadi sumber bahan pangan, sumber energi terbarukan, sumber bahan farmasi dan obat-obatan, sumber produk pertanian, perkebunan, kelautan, dan perikanan, sumber kehidupan masyarakat adat, sumber penelitian dan pengembangan iptek, bahkan jasa pariwisata alam, rekreasi, dan pendidikan alam pun membutuhkannya.
Apa dampak perubahan iklim terhadap keanekaragaman hayati?
Ketika musim kemarau, seringkali terjadi kebakaran hutan yang mengakibatkan hewan-hewan liar berpindah tempat tinggal. Terkadang, beberapa hewan liar malah masuk ke permukiman manusia dan hal itu bisa saja membahayakan kedua belah pihak. Disatu sisi, berbagai jenis tumbuhan yang ada dihutan juga terbakar habis.
Meningkatnya suhu di lautan mempengaruhi organisme laut. Karang sangat rentan terhadap pengasaman dan kenaikan suhu laut. Selain itu, tangkapan ikan di Indonesia akan menurun hingga 40% pada kawanan zona ekonomi eksklusif sehingga banyak jenis ikan bergeser ke daerah dengan iklim yang lebih sejuk.
Dikutip dari agricultureandfoodsecurity.biomedcentral.com, satu miliar orang bergantung pada produk yang dipanen dari alam untuk nutrisi dan pendapatan secara global. Ketika tanah menjadi gersang, beberapa jenis tanaman akan sulit tumbuh. Hal tersebut menyebabkan kurangnya pasokan pangan untuk manusia. Untuk masalah obat-obatan, lebih dari 60% dari populasi manusia dunia bergantung pada obat dari keanekaragaman hayati sebagai obat primer.
Cara Menjaga Keanekaragaman Hayati tetap Lestari?
- Menekankan kesadaran akan pentingnya kelestariankeragaman hayati melalui pendidikan berbasis keanekaragaman hayati sejak dini.
- Mengubah gaya hidup: konsumsi pangan lokal, membeli produk yang ramah lingkungan, menerapkan eco living dan minimalis.
- Menjadi “agent of change” yang konsisten mendorong adanya perubahan di masyarakat untuk lebih peduli lingkungan.
Source:
www.agricultureandfoodsecurity.biomedcentral.com
Materi Eco Blogger Squad Online Gathering